Tangerang - Pemerintah membuat peraturan kepada masyarakat dan penjual makanan dan minuman untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Peraturan ini juga dilakukan oleh pedagang sesuai peraturan pemerintah untuk tidak makan di tempat terlebih dahulu, maka dari itu harus menggunakan aplikasi gojek online untuk membeli makanan.
Bahkan ada pedagang kaki lima yang tidak bergabung dengan gojek online sehingga pemasukan yang dia dapat bisa berkurang. Peraturan ini juga diterapkan.Oleh para karyawan yang menggunakan masker saat melayani pembeli dan memberi jarak bangku satu sama yang lain.
Terjadinya Covid ini sangat merugikan bagi pemilik dagangan seafood ini karna, pedagang kaki lima ini tidak melayani atau tidak diakseskan secara online (gojek online).
Untuk Covid 19 ini membuat omset pemilik dagangan seafood menurun. Akan tetapi sisi lai. Ia harus mendengarkan pemerintah dan menggunakan protokol kesehata.
"Pendapatan saya harian. Kalau saya berhenti dan diam di rumah, siapa yang mau gaji saya? Pemasukan dari mana?" kata seorang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cipadu, Rianto (28), (Minggu, 20/06/2020)
"Saya juga punya anak, punya istri, dan mesti penuhi kebutuhan rumah tangga. Anak saya dua. Satu SD dan satu lagi SMP," tutur dia. Selain itu bahan pokok untuk dimasak dan dijual memiliki peningkatan harga yang cukup tinggi sehingga pemilik dagangan kaki lima tersebut harus ada yang dikurangin seperti contohnya mengurangi sambel karna naiknya cabai.
(sumber photo dan penulis : Dinda Tio Madina)
Bahkan ada pedagang kaki lima yang tidak bergabung dengan gojek online sehingga pemasukan yang dia dapat bisa berkurang. Peraturan ini juga diterapkan.Oleh para karyawan yang menggunakan masker saat melayani pembeli dan memberi jarak bangku satu sama yang lain.
Terjadinya Covid ini sangat merugikan bagi pemilik dagangan seafood ini karna, pedagang kaki lima ini tidak melayani atau tidak diakseskan secara online (gojek online).
Untuk Covid 19 ini membuat omset pemilik dagangan seafood menurun. Akan tetapi sisi lai. Ia harus mendengarkan pemerintah dan menggunakan protokol kesehata.
"Pendapatan saya harian. Kalau saya berhenti dan diam di rumah, siapa yang mau gaji saya? Pemasukan dari mana?" kata seorang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cipadu, Rianto (28), (Minggu, 20/06/2020)
"Saya juga punya anak, punya istri, dan mesti penuhi kebutuhan rumah tangga. Anak saya dua. Satu SD dan satu lagi SMP," tutur dia. Selain itu bahan pokok untuk dimasak dan dijual memiliki peningkatan harga yang cukup tinggi sehingga pemilik dagangan kaki lima tersebut harus ada yang dikurangin seperti contohnya mengurangi sambel karna naiknya cabai.
Nama : Dinda Tio Madina
NIM : 1971503410
Kelompok YG
Konsentarsi : Broadcast Jurnalism
Dosen Pengampu : Rachmi Kurnia Siregar, M.Ikom
Komentar
Posting Komentar